Kamis, 24 September 2009

Egg....

Egg are naturally nutrient dense food, which mean they have a high proportion of nutrient to calories. One large egg has only 75 calories and provides 13 essentials nutrients in varying amounts. Egg an excellent source of cholline and good source of the highest quality protein and riboflavin. Many of egg’s incredible nutrient are found in the egg yolk, including cholin, folate, lutein, zeaxanthin, and vitamin D. The yolk also includes healthy monosaturated and polyunsaturated fats and almost half of the high quality protein found in egg.



Minggu, 20 September 2009

i'm back

Sudah lama banget tidak nulis di blog ini, mungkin hampir 1 semester. Berupaya untuk mengingatnya, tapi tidak bisa. Berusaha untuk mencarinya tapi tidak ketemu juga. Kini akhirnya, setelah 6 bulan lamanya akhirnya kudapatkan juga. Hanya sekedar tebak-tebak tapi ternyata betul. Yaaa betul, yang kumaksud adalah password akun blog ku ini. makanya agak lama juga nggak nulis, dikarenakan lupa passwordnya.


Alhamdulillah....


next article/writing will be soon to publish...

Minggu, 08 Maret 2009

Rekor MURI

Kegiatan Telah usia, kerja keras sudah dilakukan, semangat telah dinyalakan... bagi teman2 panitia terima kasih atas waktu, kesempatan, serta semangat yang telah dikeluarkan untuk menyukseskan acara ini. Semoga kita mendapatkan hasil yang sesuai tujuan dan keinginan kita, Amin.

Rekor bagi-bagi 7.000 telur yang telah dilakukan oleh FORMAZI FKM UNHAS akan diproses oleh Panitia MURI. Berita dan dokumentasi tentang kgiatan ini bisa dilihat di seluruh media cetak yang ada di makassar ini edisi Senin (09/03).


FORMAZI FKM UNHAS

Rabu, 28 Januari 2009

KONSEP MASALAH GIZI

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.

Selanjutnya...

Tahukah kamu Vegetarian?

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari mahluk hidup seperti daging, unggas, ikan atau hasil olahannya.

Istilah Vegetarian diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.

Kata ini berasal dari bahasa Latin vegetus, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya!)

Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.

Definisi asli dari 'vegetarian' adalah dengan atau tanpa telur atau produk dairy dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah Mediteranian klasik, sebagai contoh Pythagoras.

Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging dan gemar mengkonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian.

Ditengarai orang Yogyakarta memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena banyak mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut.

Di Indonesia ada sebuah wadah bagi kaum vegetarian yakni IVS (Indonesia Vegetarian Society)situs resminya http://www.ivs-online.org/.

Telah terdapat pula situs tentang vegetarian dalam bahasa Indonesia: http://geocities.com/balialma di mana setiap vegetaris bisa mengirimkan resepnya untuk dimuat pada situs itu.


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Design by Andi Imam Arundhana. Powered by Blogger